Sebab gagasan besar meng-otonomi-kan Morotai merupakan gagasan menjanjikan kehidupan lebih baik bagi generasi berikut morotai dan masyarakat morotai pada umumnya.
Realitas lain nampak terlihat gagasan berlian tersebut mulai terdistorsi karena ada sebagian orang yang mencoba mengaburkan atau bahkan berupaya menghilangkan rekam jejak sejarah dan visi atau tujuan morotai ber-otonom.
Esensi otonomi daerah yang secara konseptual pelaksanaannya yang dilandasi oleh tiga tujuan utama yaitu tujuan politik, administrasi dan tujuan ekonomi. Pada tujuan politik diwujudkan melalui demokrasi, tujuan administrasi diwujudkan dengan hadirnya pembagian urusan pemerintahan pusat dan daerah serta keuangan.
Secara subtansial otonomi daerah memberikan ruang antara pemerintah dan masyarakat sama-sama memiliki peranan penting dalam peningkatan kualitas pembangunan di daerah terutama pada pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia. Lantas bagaimana peranan penting masyarakat tersebut diletakan selama empat belas tahun kita ber-otonom?.
Nampak terlihat Pada tataran pembangunan, paradigma karakter penyelenggaran pemerintahan morotai saat ini, berkarakter develop mentalist masih menjadi narasi cukup kuat. Sehingga orientasi pembangunan dalam tataran kebijakan dalam kurun 14 tahun masih berdimensi ekonomi tampa memperhatikan keseimbangan dengan dimensi lain.
Sebagai contoh degradasi kualitas lingkungan disepanjang pesisir morotai menjadi rusak menjadi gambaran manifestasi paradigma pemerintahan pulau morotai.
Tinggalkan Balasan