Pala Ternate I yang dibudidayakan dengan pola tanam sambung ini juga lebih cepat berbuah bila dibandingkan dengan pala biasa yang umumnya ditanam dengan pola tanam biji.

Metode tanam sambung pun cukup sederhana, yakni tanaman pohon pala biasa yang disiapkan di polybag disambung dengan pucuk pohon yang diambil dari indukan pohon pala unggulan jenis Pala Ternate I.

“Pertumbuhannya lebih cepat, biasanya orang produksi pala biasa ini lima sampai enam tahun baru bisa berbuah, tapi ini, dua sampai tiga tahun sudah bisa berbuah,” terang Thamrin.

Selain itu keunggulan lainnya, jika bibit pohon pala pada umumnya terbagi menjadi pohon pala betina dan jantan yang mana pohon pala betina saja yang dapat berbuah, maka jenis pohon pala Ternate I seluruhnya adalah pala betina.

“Pengembangan pala Ternate I juga menjadi bentuk dukungan kami terhadap city branding Ternate sebagai Kota Rempah,” pungkas Thamrin.