Menurut dia, tak hanya para suporter, ada juga warga yang anaknya adalah pemain di dalam klub yang bertanding pun tidak diizinkan masuk.
“Ini ada yang dorang pe anak-anak bermain di dalam sana tapi bagaimana kok kita tidak bisa masuk,” tegasnya.
Warga makin kecewa ketika ada sejumlah orang diperbolehkan masuk hanya karena beralasan bahwa mereka adalah panitia penyelenggara.
Tinggalkan Balasan