Tandaseru — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada enam kabupaten/kota dengan jumlah penduduk miskin tertinggi di Maluku Utara.
Keenam daerah itu, berdasarkan peringkatnya, adalah Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Barat, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, dan Kota Tidore Kepulauan.
Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Tamin Ilan Abanun dalam siaran persnya menyatakan, salah satu penyebab kemiskinan adalah tidak adanya program pemberdayaan dari pemerintah.
“Atau pemerintah setengah hati dalam melaksanakan program pemberdayaan untuk masyarakat miskin. Jadi begini, tugas pemerintah itu bukan cuma pembangunan, dan pelayanan publik tapi juga pemberdayaan atau disebut dengan empowerment,” ujar Tamin, Jumat (27/1).
Akademisi yang juga mengajarkan tentang Ekonomi Pembangunan ini menyebutkan, terkadang pemerintah hanya fokus pada tugas-tugas pembangunan dan pelayanan publik tapi tidak fokus pada tugas pemberdayaan. Ada juga pemda yang mengartikan bahwa pemberdayaan itu sebatas pemberian bantuan sosial.
“Ketika sudah ada bantuan sosial pemerintah ke masyarakat miskin maka bagi mereka itu sudah melaksanakan program pemberdayaan. Padahal pemberian bantuan sosial dari pemerintah kepada masyarakat itu adalah salah satu dari program pengentasan kemiskinan yang merupakan bagian terkecil dari program pemberdayaan itu sendiri,” paparnya.
Tinggalkan Balasan