Tandaseru — Perhatian Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, terhadap Pulau Batang Dua, nampaknya belum menyentuh skala prioritas untuk kecamatan terluar di Kota Ternate ini.

Betapa tidak, kecamatan yang terdiri dari dua pulau, Tifure dan Mayau itu, sudah bertahun-tahun belum juga menikmati jaringan internet 4G yang memadai dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kota Ternate.

Mirisnya, usulan dari masyarakat 6 kelurahan di Pulau Batang Dua untuk pembangunan Base Transceiver Station (BTS) melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), pun tak kunjung diakomodir ke APBD Kota Ternate.

Lurah Mayau, Abri Namoua saat dikonfirmasi tandaseru.com mengenai masalah ini mengemukakan, selama ini warga di Kecamatan Batang Dua khususnya di Pulau Mayau memperoleh sinyal 4G dari Kota Tondano, Sulawesi Utara.

Karena jarak Pulau Mayau-Tondano cukup jauh yakni berkisar 185 kilometer, maka kualitas sinyal 4G pun sangat terbatas.

“Tapi syukurlah yang penting ada walaupun tidak seperti di Kota Ternate yah. Memang ada tapi kapasitasnya terlalu kecil,” ungkap Abri, Jumat (27/1).