Gubernur AGK juga berharap, ekspedisi rupiah berdaulat ini dapat menjamin tersedianya uang rupiah dalam jumlah nominal yang cukup, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Sinergitas yang baik antara pemerintah Daerah, Bank Indonesia dan TNI AL dan semua stakeholder yang berkepentingan akan sangat menentukan kesuksesan dan kelancaran ekspedisi ini,” katanya.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S Budiman mengatakan, Ekpedisi rupiah berdaulat 2023 ini nantinya akan dilakukan di 17 provinsi dan 80 pulau di pelosok Indonesia. Menurutnya, peluncuruan hari ini sangat istimewa karena dilaksanakan di Provinsi Maluku Utara sebagai salah satu Provinsi termudah dengan karakteristik kepulauan.
“Jadi Maluku Utara ini sangat menggambarkan kepulauan terdepan, terluar dan terpencil,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan