“Tadi saya sudah menginstruksikan kepada Kabid Bina Marga Dinas PUPR untuk mengukur panjang jalannya berapa, dan tingkat kerusakannya seperti apa agar segera dilakukan perbaikan sekaligus untuk memastikan kebutuhan anggaran perbaikan,” ujarnya.
Menurutnya, langkah perbaikan selanjutnya masih menunggu laporan hasil peninjauan Dinas PUPR.
“Jadi untuk perbaikan nanti, apakah itu akan dilakukan perbaikan secara keseluruhan ataukah hanya diperbaiki sebatas yang berlubang nanti ketika sudah ada laporan dari hasil peninjauan baru dilakukan pekerjaan sesuai dengan model dan tingkat kerusakannya,” terang James.
Ia menambahkan, pemerintah daerah tentunya memprioritaskan jalan dengan kerusakan yang parah dan berisiko menimbulkan kecelakaan lalu lintas seperti di Desa Bobanehena dan beberapa titik yang akhir-akhir ini dikeluhkan.
“Yang pasti untuk jalan di Desa Bobanehena yang menghubungkan 5 desa tahun ini juga akan segera diatasi melalui anggaran DAK,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan