Benda lain yang ditampilkan adalah kain tenun khas Ternate. Bahkan pengelola museum ingin memamerkan langsung proses menenun kain Ternate.

“Selain itu, ada photobooth bagi masyarakat Ternate yang ingin mendokumentasikan pribadinya dengan menggunakan busana Ternate, baik itu pria maupun wanita,” akunya.

Rizal menambahkan, Museum Sejarah dan Budaya ini diharapkan jadi sarana mengedukasi masyarakat sekaligus sebagai tempat melakukan berbagai kajian dan penelitian budaya dan adat istiadat masyarakat Moloku Kie Raha.

Salah satu sudut Museum Sejarah dan Budaya Sultan IM Djabir Sjah. (Istimewa)

“Kita berharap museum ini memberikan edukasi kepada masyarakat Ternate dan pelajar serta mahasiswa dari perguruan tinggi lokal, nasional bahkan peneliti di mancanegara. Kita pun berharap masyarakat Ternate yang memiliki barang-barang bersejarah lainnya agar bisa ditampilkan di sini,” tandasnya.