Ia berharap karyanya itu dapat memberikan kontribusi untuk daerah, terutama memperkenalkan khazanah kebudayaan yang ada di Tidore berupa filosofi rumah adat yang jarang tersentuh.
“Tidak kalah penting ini adalah hasil kolaborasi dari tim Wildhouse dan Kemendikbudristek melalui program Fasilitas Bantuan Kebudayaan (FBK) tahun 2022,” ujarnya.
“Kami juga berharap ini dapat memberikan kolaborasi dan berpikir kreatif terutama ide-ide untuk merangkai dan menerjemahkan sebuah cerita ke dalam visual film sebagai wujud memperkenalkan,mempromosikan adat Tidore,” pungkas Abdurahim.
Tinggalkan Balasan