Tandaseru — Fenomena hujan es terjadi di Halmahera Tengah, Maluku Utara, Senin (16/1) kemarin.

BMKG telah melakukan analisis peristiwa alam tersebut. Data yang diterima tandaseru.com, hujan es tersebut merupakan salah satu fenomena hujan yang memungkinkan terjadi di wilayah Indonesia (tropis).

BMKG melalui siaran persnya menyatakan, fenomena hujan es diakibatkan karena adanya penguapan tinggi sehingga terjadi pertumbuhan awan konvektif yang menjulang tinggi hingga mencapai ketinggian lebih dari 4.000 meter, sehingga membentuk adanya partikel kristal es dalam awan tersebut.

Fenomena tersebut juga diperkuat dengan adanya angin downdraft/dorongan ke bawah yang membawa partikel es hingga permukaan tanah serta suhu udara permukaan di Halmahera Tengah yang relatif rendah. Oleh karena itu, partikel es jatuh ke permukaan tanah dalam bentuk es dan tidak mampu mengalami fase pencairan.

Kondisi tersebut didukung dengan adanya pola pergerakan angin yang membentuk adanya daerah konvergensi di wilayah Halmahera. Selain itu, kondisi liabilitas atmosfer di lokasi kejadian juga menunjukkan kondisi labil yang berpotensi terbentuknya awan Cumulonimbus dengan ketinggian yang relatif tinggi.