Oleh: Sofyan A. Togubu
Pegiat Literasi
_______
“Susah juga ternyata. Intinya sih jangan mau dibenturkan, biar kita nggak jadi mainan.”(Habib Husein Ja’far)
AKHIR-AKHIR ini permainan lato-lato menjadi tren yang dimainkan baik anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Permainan tersebut berasal Amerika Serikat dengan sebutan clackers balls. Permainan ini terdiri dari dua bola kecil yang diikat pada satu cincin. Cara mainnya adalah dengan dibenturkan sehingga mengeluarkan bunyi memekakkan telinga.
Mengutip dari media republika.co.id, kepopuleran permainan ini juga sampai di Indonesia pada tahun 90-an. Permainan ini tidak lagi menggunakan bahan akrilik yang berisiko pecah dan berbahaya. Meskipun bentuknya masih sama, permainan ini dibuat lebih aman karena menggunakan bahan plastik polimer.
Bahkan permainan sederhana ini pernah viral karena dimainkan orang nomor satu di Indonesia saat kunjungan ke Subang bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Permainan ini juga menyebar hingga ke Kota Ternate, Maluku Utara. Kalau dilihat sebenarnya permainan ini sering dimainkan generasi dahulu. Namun kembali ramai dimainkan saat ini.
Dilansir dari Liputan6.com, akibat viralnya permainan ini, Habib Husein Ja’far mengatakan ada pesan menarik bisa kita maknai dari permainan ini. Bahwa “jangan mau dibenturkan” bisa ditafsirkan sebagai praktik adu domba yang kerap kali terjadi di tengah masyarakat kita.
Tinggalkan Balasan