Tandaseru — Pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku Utara pada triwulan III 2022 tercatat yang tertinggi di Indonesia, yakni sebesar 24,85 persen (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara R. Eko Adi Irianto mengatakan, pertumbuhan tersebut didorong oleh meningkatnya ekspor luar negeri, sejalan dengan berlanjutnya peningkatan produksi komoditas hilir nikel serta pertumbuhan investasi yang masuk sejalan dengan rencana pembangunan smelter di Maluku Utara.
Dari sisi lapangan usaha (LU), kata dia, hal tersebut tercermin pula dari tingginya akselerasi pertumbuhan LU pertambangan dan industri pengolahan.
“Selain itu, LU perdagangan dan transportasi juga mengalami pertumbuhan seiring dengan semakin pulihnya kondisi ekonomi yang memengaruhi peningkatan mobilitas dan aktivitas perdagangan di Maluku Utara,” jelas Eko dalam kegiatan diseminasi KFR dan LPP yang diselenggarakan Kanwil DJPb Malut bersama Perwakilan BI Provinsi Malut di Red Star Resto Ternate, Selasa (13/12).
Sementara itu, dari sisi kesejahteraan, Kepala Kanwil DJPb Maluku Utara Adnan Wimbyarto memaparkan, perkembangan indikator kesejahteraan di Maluku Utara dapat dikatakan cukup baik.
Tinggalkan Balasan