“Apabila melihat ibu hamil segera memperhatikan jika kekurangan gizi bergerak bersama para Babinsa yang ada di wilayah,” pesannya.
Menurutnya, para ketua koorcab harus mengambil langkah-langkah konkrit mengantisipasi adanya kejadian stunting di wilayah Maluku dan Maluku Utara, khususnya di Morotai.
“Supaya lebih sering mengingatkan kembali kepada anggota-anggotanya agar tidak terjadi atau pertambahan angka stunting,” tukasnya.
Harapannya, agar selalu memberi dukungan dan kerja sama yang baik, sehingga organisasi Persit bisa lebih maksimal menjalankan program ke depannya.
“Serta mengingatkan kepada anggotanya untuk lebih mengedepankan figur ibu rumah tangga yang dapat mengelola kebutuhan rumah tangga sehingga tercipta rumah tangga yang harmonis,” jelasnya.
“Kemudian yang berdampak kepada anak-anak untuk menjadi generasi penerus yang berkualitas dan berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan