Bahkan, karyawan juga menyalahkan direksi lantaran tidak bisa memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat Kota Ternate, khususnya pelanggan PAM.

“Pokoknya torang minta Pak Wali Kota copot Direksi PAM. Direksi itu tara pantas, direksi ini juga yang menyebabkan air mati kiri kanan,” teriaknya.

Pendemo juga mengancam mogok kerja apabila tuntutan mereka tidak diakomodir.

“Apabila tidak ada kejelasan, maka kami akan mogok. Kami juga akan matikan pompa air biar bacebo pake kartas saja,” ujar karyawan lainnya.

“Tara akomodir torang kase mati pompa. Kamuka tong kase mati di Jan,” ancam mereka.

Lantaran tidak ada yang melayani untukĀ hearing, massa aksi pun akhirnya membubarkan diri.