Dari 18 desa tersebut, Ahdad menyebutkan, terdapat 9 desa yang anggaran BLT-nya belum direalisasikan.
“Desa Cempaka, Falila, Gosoma Maluku, Juanga, Leleo, Sabala, Sambiki Baru, Sangowo Timur dan Sopi Majiko,” sebutnya.
“Sementara khusus non BLT juga ada 9 desa, yakni Desa Cempaka, Gorugo, Kolorai, Libano, Lusuo, Pilowo, Sabala, Sangowo Timur dan Seseli Jaya. Jadi ini terkendalanya di penginputan saja,” tambahnya.
Ahdad mengatakan, anggaran yang masih tersisa saat ini terparkir di kas negara. Tinggal menunggu realisasi ke rekening desa.
“Jadi anggaran tersisa sekitar sisa Rp 2 miliar lebih yang masih ada di rekening kas negara yang belum direalisasi ke kas desa,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan