Tandaseru — Dosen Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Khairun Ternate Muhammad Ade Salim menyarankan lembaga pendidikan di Maluku Utara menggagas program kampus dan sekolah bertani.

Menurut Ade, baik universitas maupun sekolah di Malut harus memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk bertani.

“Bertani ini cakupan luas seperti bertani dan beternak. Prinsipnya lembaga pendidikan menyediakan lahan misalnya bertanam jagung di sekitar lahan milik kampus dan sekolah melibatkan mahasiswa dan pelajar,” ujarnya, Senin (24/10).

Pihak terkait seperti Dinas Pertanian, kata dia, juga bisa bekerjasama dengan kampus dan sekolah.

“Setelah panen pihak industri mengambil hasil produksi dan dipasarkan ke pedagang pengecer atau sejenisnya dan bangun kerja sama dengan pakan ternak di Jawa. Karena bahan baku ternak semua tersedia di Maluku Utara. Hanya saja pengelolaan saja belum,” jelas Ade.