Oleh: ​​Aisun Salim
Mahasiswi ​Pascasarjana Universitas Khairun

_______
BEBERAPA waktu ini ekonomi dunia diramaikan dengan adanya prediksi resesi ekonomi pada tahun 2023. Tentunya ini akan memicu kepiluan bagi dunia dan terutama negara Indonesia, dikarenakan resesi ekonomi merupakan jurang bagi masyarakat. Dilansir dari www.kompas.id, meskipun negara Indonesia diprediksi tidak mengalami resesi ekonomi secara signifikan namun akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat.

Dengan adanya keterlambatan pertumbuhan ekonomi negara Indonesia tidak boleh lengah atau pesimis karena adanya penekanan ekonomi dunia sehingga dibutuhkan prioritas kebijakan dari berbagai pihak pemimpin presiden, termasuk pembantu kepresidenan dan juga pemerintah daerah maupun kabupaten atau kota.

Prioritas kebijakan ini bermaksud agar setiap kepemimpinan negara maupun daerah harus menitikberatkan pada kebijakan yang prioritas agar dapat menopang pertumbuhan ekonomi dengan baik dan tidak salah langkah dalam membuat keputusan untuk menghadapi ancaman resesi ekonomi dunia ini.

Terjadinya resesi ekonomi menimbulkan efek domino pada masing-masing kegiatan ekonomi tersebut. Ketika investasi mengalami penurunan, maka tingkat produksi atas produk atau komoditas juga akan menurun. Dampaknya akan terjadi banyak pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja. Secara lebih lanjut, kondisi tersebut mengakibatkan daya beli masyarakat menurun yang berimbas pada turunnya keuntungan perusahaan.

Membahas tentang menopang pertumbuhan ekonomi negara, penulis menegaskan harus dimulai dari tiap daerah maupun kabupaten atau kota, karena setiap daerah lah yang memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi negara dengan adanya pendapatan masing-masing daerah setiap kabupaten maupun kota.