Ia menambahkan, jika persoalan ini tidak diindahkan oleh Pemprov Maluku Utara maka dipastikan sangat berpengaruh terhadap perputaran ekonomi daerah.

Seperti halnya, dampak dari aksi mogok hari ini telah mengakibatkan sekitar 50 unit truk muatan kebutuhan pangan, baik beras, sayur dan ikan untuk PT IWIP di Halmahera Tengah jadi terhambat.

“Sopir lintas ini garda terdepan perekonomian, menyangkut barang proyek pemerintah, penyaluran pangan, hasil bumi daerah, yang jelas pergerakan ekonomi daerah semua dari mobil lintas. Pangan ke PT IWIP pun terhambat ada sekitar 50 unit. Itu beras, sayur, ikan dan lain-lain itu tidak dimuat karena barang cepat busuk,” pungkasnya.