Tandaseru — Pemda Halmahera Barat, Maluku Utara, dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) Ake Malamo menggelar rapat koordinasi merumuskan anggaran dasar dan program kerja forum DAS Kapita Kabupaten Halbar.

Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Muda BPDAS Ake Malamo Muh. Arba’in Mahmud menjelaskan, forum DAS Kapita sudah terbentuk sejak Desember 2019. Tindak lanjutnya adalah pembentukan kepengurusan.

“Sekarang dalam tahapan penandatanganan SK Bupati. Dalam rangka itu dilakukan rapat kerja ini untuk merumuskan anggaran dasar dan program kerjanya,” ungkap Arba’in kepada tandaseru.com, Senin (17/10).

Forum DAS Kapita memiliki tanggung jawab karena di Halbar ada satu DAS di Akelamo.

“Itu menjadi prioritas dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) selain tiga DAS di Provinsi Malut. Ini juga menjadi prioritas Kementerian LHK,” kata Arba’in.

Ia mengatakan, forum DAS ini terdiri dari berbagai pihak, yaitu pemerintah, organisasi masyarakat, perguruan tinggi dan badan usaha atau swasta. Stakeholders inilah yang akan berkolaborasi untuk peduli terhadap pengelolaan sungai di Halbar.

“Ke depan forum DAS ini juga akan bersinergi dengan forum DAS kabupaten/kota lain yang sudah terbentuk di Provinsi Malut, dan akan mendukung pembuatan lerda pengeloaan DAS kepulauan di Malut. Ini adalah salah satu tujuan untuk penyelamatan aliran sungai di Halmahera Barat,” terangnya.

Sementara Ketua DAS Kapita Halbar Soni Balatjai menyampaikan, dengan dibentuknya forum DAS Kapita Halbar ini bisa memberikan masukan yang positif terutama dalam pengelolaan kawasan hutan.

“Adanya formasi ini kita bisa memproyeksi, mengawal kawasan hutan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Mengelola kawasan hutan yang baik hingga ke hilir,” ujarnya.