Tandaseru — Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhilah membuka secara resmi training of trainer (TOT) terintegrasi DPW PPNI Provinsi Maluku Utara di kampus Poltekkes Ternate, Sabtu (8/10).
Dalam sambutannya, Harif menjelaskan ada tiga tanggung jawab pengurus PPNI yang harus dilakukan yaitu tanggung jawab terhadap anggota, tanggung jawab terhadap profesi, dan tanggung jawab terhadap masyarakat/klien.
“Tanggung jawab pengurus PPNI terhadap anggota dalam hal pelayanan terhadap anggota sudah banyak dilakukan, mulai dari tingkat DPP, DPW, DPD hingga ke Dewan Pengurus Komisariat (DPK). Hal ini dilakukan karena PPNI adalah organisasi profesi berbadan hukum berbasis anggota, sehingga kita pengurus harus mengubah paradigma berpikir bahwa sebelumnya mungkin ketua DPP, DPW maupun DPD merasa seperti raja dan dilayani anggota, maka kini saatnya kita jadikan anggota sebagai raja dan kita pengurus wajib memberikan pelayanan terbaik kepada semua anggota,” ujar Harif.
Untuk itu, sambungnya, Dewan Pengurus PPNI harus selalu menjaga kebersamaan dan kekompakan agar tetap solid karena itu menjadi kekuatan besar.
Harif nenegaskan, saat ini PPNI sedang menghadapi persoalan besar RUU Kesehatan yang telah masuk prioritas Prolegnas tahun 2023 sebagai omnibus law.
Tinggalkan Balasan