Tandaseru — Tim Koordinasi Supervisi Wilayah V KPK, Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, dan BPKP Perwakilan Maluku Utara melakukan rapat koordinasi monitoring dan evaluasi capaian Monitoring Centre of Prevention (MCP) dengan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Jumat (7/10).

Sekretaris Daerah Tikep Ismail Dukomalamo saat membacakan sambutan Wali Kota menyatakan, ini merupakan suatu kehormatan bagi Pemkot Tidore, karena untuk kesekian kalinya menjadi sampel pelaksanaan monev capaian MCP oleh Tim KPK di wilayah Maluku Utara.

“Kunjungan kali ini sungguh menarik, karena sedikit berbeda dan dihadiri pula oleh Tim dari Itjen Kemendagri yang saat ini menjadi evaluator atas seluruh capaian 8 area intervensi, dan BPKP sebagai pendamping dalam mendorong percepatan pemenuhan indikator sub indikator masing-masing area intervensi,” tutur Ismail.

Menurutnya, Wali Kota berkomitmen meningkatkan capaian MCP Pemkot Tidore 2022. Berdasarkan tayangan data capaian pada aplikasi MCP, saat ini capaian MCP Pemkot Tidore berada pada posisi ke-3 Provinsi Maluku Utara dengan total nilai capaian 32 persen.

Nilai capaian sementara MCP 2022 tersebut jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai 73 persen, sambung Ismail, tentu menunjukkan progres penyediaan dan penginputan data yang belum signifikan pada beberapa area intervensi, seperti perencanaan dan penganggaran, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah dan pengelolaan barang milik daerah.