Tandaseru — Samurai Distrik Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai, Maluku Utara, menggelar unjuk rasa di kantor bupati, Senin (3/10). Dalam demo itu massa aksi nyaris bentrok dengan personel Satpol PP.
Menyampaikan sejumlah problematika, massa aksi datang membawa cabai, tomat busuk, dan bibit kelapa. Komoditas itu lantas dihamburkan di depan kantor sebagai bentuk protes atas kinerja pemerintah.
“Tuntutan kami agar pemerintah menstabilkan harga komoditas di Morotai. Kalau misalkan tidak ada kebijakan yang dilakukan oleh Pj Bupati Morotai maupun Dinas Pertanian dan Perindagkop maka Samurai mendesak pencopotan dua kadis yang tidak serius mengawal peningkatan ekonomi di Morotai,” ujar Jaim Gafur dalam orasinya.

Menurutnya, warga Morotai lebih banyak melakukan impor ketimbang ekspor.
“Padahal sebagaimana disampaikan beberapa tahun lalu, pemerintah daerah telah menyediakan lahan pertanian 14 hektare,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan