Tandaseru — DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Maluku Utara berharap adanya dukungan dan perhatian ke perawat di 10 kabupaten/kota.

“Kami sangat mengharapkan apalagi dengan kondisi saat ini, pengaruh kenaikan BBM sangat berpengaruh. Kami sangat berharap insentifnya teman-teman perawat di Maluku Utara, walaupun tergantung dengan keuangan daerah, paling tidak jangan sampai terlalu jauh dari Upah Minimum Regional (UMR) daerah,” ucap Ketua DPW PPNI Provinsi Maluku Utara Arsad Suni di Kota Ternate, Kamis (15/9).

“Kemarin saya mengikuti informasi bahwa sementara dibahas Presiden dan Gubernur dan wali kota se-Indonesia kalau tak salah membahas menyesuaikan standar UMR dengan adanya dampak ini. Karena kebutuhan mereka tidak bisa diabaikan, kalau bicara dampak adanya BBM pasti dirasakan. Tetapi sejauh ini belum mendapatkan keluhan makanya itu menjadi perhatian bisa didengar pemerintah. Kalau ada maka ada dampak pada pelayanan nanti,” katanya.

Selain itu, kata Arsad, kiranya secara bertahap dalam penerimaan CPNS maupun PPPK memprioritaskan perawat yang sudah sekian lama bekerja di layanan kesehatan.

“Diangkat menjadi baik PNS maupun PPPK sesuai ruang yang ada di daerah,” pintanya.