“Target kami sementara duduki kantor DPRD. Karena kajian kami Maluku Utara bukan pengambil kebijakan, paling tindak ini semacam kampanye,” ujarnya.
“Kalaupun tidak digubris oleh pemerintah kota dan pemerintah provinsi maka kami akan melaksanakan aksi kedua dengan mendatangkan gelombang massa yang sangat besar. Kesepakatan kami instruksikan pimpinan lembaga boikot aktivitas hanya hari ini saja sampai demonstrasi selesai,” tandas Junaidi.
Tinggalkan Balasan