Mata Buhari dan Abdul yang terlatih pun ikut terkelabui. Keduanya hilang arah.
Berjam-jam terombang-ambing di laut lepas hingga bahan bakar mengering.
“Saat itu kita dapat kendalanya cuaca dan kabut terus kami kehabisan minyak. Perahu kami tidak rusak dan tidak bermasalah,” ujar Abdul.

Pasrah, Buhari dan Abdul hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar diberi keselamatan.
“Kami ikut arus air laut dan minta doa pertolongan saja,” tutur Abdul.
Sayangnya, arus laut tak membawa mereka ke arah pulau besar. Buhari dan Abdul justru terbawa makin ke tengah laut.
Tinggalkan Balasan