“Kita tadi sudah turun mengecek lokasi Bandara Loleo, dan setelah kami pelajari yang sangat perlu pelebaran ruas jalan yakni dari kantor gubernur sampai ke lokasi bandara,” terang Herdianto.

Menurut dia, ruas jalan dari kantor gubernur ke Bandara Loleo adalah jalan dengan tipe dua jalur sepanjang 25 kilometer.

“Pembangunannya membutuhkan anggaran sebesar Rp 80 miliar,” ungkapnya.

Dalam pengembangannya, pihak balai membutuhkan dukungan pemerintah provinsi terkait analisis dampak lingkungan sebab melewati kawasan hutan mangrove yang lokasinya dekat dengan kantor gubernur.

“Kita akan upayakan bersama-sama untuk pengembangan Kota Sofifi,” cetusnya.