Sementara di Turki pada 1970 pemerintah mengumumkan bahwa lapangan kerja di pemerintah hanya tersedia bagi orang-orang yang dapat membaca dan menulis. Di Kubah pada masa kepemimpinan Fidel Castro juga menerapkan program penerapan literasi dengan metode “I can do it (saya pasti bisa). Di Venezuela Hugo Chavez memerangi buta huruf dengan melibatkan semua komponen masyarakat untuk bahu-membahu.
Begitu juga di Indonesia tahun 1948 pada masa kepemimpinan Bung Karno juga menerapkan program pemberantasan buta huruf (PBH) yang melibatkan semua komponen masyarakat dan organisasi. Sampai saat ini progam itu ditransformasikan menjadi paket A, B dan C.
Saya sengaja membawa anda menyelam beberapa catatan sejarah baik yang kejam maupun yang bijak nan apik.
Saat Romawi dipimpin Julius Caesar, ia menerapkan gaya memimpinnya dengan slogan Vini, Vidi, Vici (saya datang, saya lihat dan saya menang). Bayangkan saja, setiap daerah yang di datangi Romawi pasti menjadi koloninya.
Begitu juga dengan kepemimpinan Adolf Hitler yang dikenal kejam. Ia memimpin Jerman dengan moto Keselamatan dari Hitler atau Hidup Hitler! yang didengungkan dalam bahasa Jerman yaitu “Ein Volk, ein Reich, ein Führer!” “Satu masyarakat, satu bangsa, satu pemimpin!”.
Tinggalkan Balasan