Tandaseru — Penggeledahan kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ternate, Maluku Utara, oleh penyidik Kejari dinilai sebagai babak baru penyidikan kasus dugaan korupsi anggaran kegiatan Hari Olahraha Nasional 2018.

Akademisi Universitas Pasifik Suryadi Abdullah mendesak Kejari segera memeriksa Ketua Panitia Haornas saat itu yang kini menjabat Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman.

Alumni Universitas Gadjah Mada ini menjelaskan, berdasarkan SK panitia, Tauhid Soleman selaku ketua panitia memiliki kewenangan penuh atas penggunaan anggaran. Dalam SK menyebutkan kepanitian bertanggungjawab menyelenggarakan acara puncak Haornas di kota Ternate tahun 2018 dan segala biaya dibebankan melalui APBD 2018.

“Jadi sudah jelas segala bentuk kinerja dan atau beban di dalamnya akan dipertanggungjawakab sebagai satu kesatuan dalam kepanitiaan,” kata Suryadi, Kamis (28/7).

Menurut Suryadi, persoalan teknis penganggaran menjadi keputusan Pemkot melalui TAPD yaitu Sekretaris Kota Ternate yang juga ditunjuk sebagai ketua panitia.