Tandaseru — Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, melalui Dinas Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga (Disparpora) melakukan pengembangan pariwisata budaya.
Kepala Disparpora Halbar Fenny Kiat pada tandaseru.com mengatakan, Halmahera Barat memiliki 7 suku besar, yakni Tabaru, Loloda, Gamkonora, Sahu, Wayoli, Pagu dan Jailolo (Ternate). Keberadaan 7 suku ini dapat menjadi kekuatan pengembangan pariwisata budaya di Halbar.
“Jadi fokus pengembangannya lebih ke wisata budaya, dan 7 suku inilah yang menjadi kekuatan sesungguhnya untuk pengembangan wisata di Halbar,” ungkap Fenny, Rabu (27/7).
Fenny menjelaskan alasan mengapa pemda lebih membuka ruang untuk masyarakat. Sebab masyarakat itulah yang harus menjadali subjek utama pelaku pariwisata di Halbar.
“Agar dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat khususnya dampak ekonomi, dari pengelolaan dan pengembangan. Salah satunya seperti yang dirasakan oleh masyarakat yang ada di seputaran wisata Pantai Lapasi Desa Lako Akelamo Kecamatan Sahu,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan