“Pada waktu itu sesudah Pilkades Bapak Evan ada ancam saya dalam keadaan mabuk. Dia masuk di rumah saya, dia tidak duduk di kursi dan hanya duduk di lantai saja,” ungkap Hermina.

Evan, kata Hermina, juga Ketua Tim Pemenangan Pilkades salah satu calon saat itu.

“Jadi dia sampaikan bahwa cepat atau lambat saya akan dimutasi ke Desa Kolorai dan anak saya yang operator itu ke Desa Saminyamau. Pak Evan itu kan Ketua Tim Kepala Desa yang menang,” bebernya.

“Saat itu saya menjawab saya kan tidak ikut pilih, kenapa Bapak Evan ancam saya?” tambah Hermina.

Menurutnya, SB tak naik kelas lantaran masih perlu banyak belajar. Sebab ia belum lancar membaca dan berhitung.

“Tapi tetap kami bimbing di sekolah,” akunya.