“Kita tahu bahwa potensi pertanian ini masih merupakan sektor unggulan di Maluku Utara,” ujarnya.

Politikus Partai NasDem ini bilang, 40 persen tenaga kerja Maluku Utara berada di sektor pertambangan. Untuk itu harus diimbangi dengan hasil pertanian.

Menurutnya, sektor ini jika tidak dimanfaatkan dan dirawat dengan baik akan menimbulkan problem sosial yang besar. Tingkat pengangguran dan kemiskinan terutama di wilayah perdesaan yang basisnya adalah pertanian.

“Ini yang menjadi prioritas kita ke depan, agar bisa memberikan nilai tambah bagi produk pertanian, maka kita juga mendorong industri pengolahan hasil pertanian,” katanya.

“Kita juga sudah memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengakomodir kebijakan-kebijakan industri yang berbasis pada pertanian,” tandas Ishak.