Sayang, persaingan ketat membuat dia memutuskan kembali ke Wima pada 2004. Kembalinya Faizal ke klub lamanya didengar oleh pelatih Wima, Felix Antonius.

”Tidak lama sepulang dari Djarum, saya ikut Felix jadi sparing di Thailand pada Juli sampai Desember 2005 . Habis itu balik masuk Tim Jatim untuk Kejurnas di Medan,” ujar Faizal.

Usai membela Jatim, Faizal memutuskan menekuni pelatih. Dia mendapat tawaran menangani Michael’s Badminton Academy di Selangor, Malaysia.

“Saya ditawarin pelatih senior Wima, Ferry Stewart. Di Malaysia, lumaya lama dari Juni 2007 sampai Oktober 2009,” lanjut Faizal.

Kemampuannya melatih pun terdengar sampai ke India. Tak lama berada di Indonesia, Faizal pergi ke sana selama empat tahun, dari 2010-2014.

”Terakhir, 2017-2020, saya melatih di Peru. Saya menangani khusus atlet muda di sana setelah ditawarin salah satu orang tua atlet dari rekomendasi teman yang ada di Kanada,” ungkap Faizal.