Faizal sendiri sejak kecil sudah menekuni bulu tangkis dan mendapat dukungan dari kedua orang tuanya, pasangan (alm) Budi Rijanto dan Siti Mubarokah.

”Tepatnya, saat usia 8 tahun saya gabung dengan Wima. Klub itu cukup bagus dan membuat saya semakin serius berlatih,” ungkap Faizal yang masa kecilnya dihabiskan di Tambaksari, Surabaya.

Wima merupakan salah satu klub besar yang ada di Kota Surabaya.

Faizal Rahman. (Istimewa)

Klub ini pernah melahirkan dua atlet peraih medali olimpiade, Hendrawan (perak tunggal putra Olimpiade Sydney 2000) dan Sony Dwi Kuncoro (perunggu tunggal putra Olimpiade Athena 2004).

Kemampuannya yang terus meningkat, kenang Faizal, membuat klub legendaris Indonesia, Djarum Kudus, terpikat. Dia mendapat panggilan bergabung.

”Dua tahun saya di Djarum, 2002-2004. Saya pernah tampil dalam sirkuit nasional kelompok remaja di Jakarta, Bandung, Tegal, dan Surabaya tahun 2003. Ketika di Sirnas Surabaya,” ungkap Faizal.