Selain evaluasi, anak-anak yang telah selesai diwisuda ini harus ada coaching atau bimbingan singkat yang dilakukan pembina tasbaq.
Ini untuk mencari bakat-bakat dan kemampuan lebih agar diikutkan dalam pendidikan taman seni baca Alquran.
“Harapan kita melalui TPQ dan tasbaq bisa melahirkan duta-duta yang nanti bisa mewakili Ternate, bahkan Maluku Utara, pada ajang lebih besar lagi seperti STQ maupun MTQ, sehingga regenerasi baca tulis Alquran bisa kita dapatkan dari anak-anak yang telah wisuda BTA ini,” ujarnya.
Selain itu, Wali Kota berkeinginan wisuda BTA tahun depan diikuti siswa yang duduk di kelas 5 SD.
“Kenapa harus kelas 5? Karena hasil testimoni dan evaluasi tidak semua anak-anak kita mahir dalam BTA, sehingga mereka yang diwisuda adalah betul-betul yang terbaik, dan mereka yang belum lulus masih ada waktu untuk terus belajar baca tulis Alquran,” tandasnya.
Sekadar diketahui, Pemkot Ternate di bulan Mei telah melakukan wisuda BTA gelombang pertama, yakni Kecamatan Ternate Utara, Ternate Barat dan Pulau Hiri.
Tinggalkan Balasan