Tandaseru — Dugaan pungli yang dilakukan oknum ASN Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ternate, Maluku Utara, dalam seleksi Paskibraka berbuntut panjang.

Oknum tersebut bakal dipanggil Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM untuk diperiksa.

Di sisi lain, sistem seleksi Paskibraka juga dinilai telah mengalami perubahan yang tak biasa. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 1 Ternate Joko Rasmono mengatakan, dalam perekrutan kali ini Dispora menyurat ke pihak sekolah untuk memanggil siswa-siswi mengikuti seleksi sesuai nama-nama yang sudah tercantum dalam surat pemanggilan.

Dispora lalu menyeleksi di setiap sekolah untuk selanjutnya diikutsertakan dalam seleksi tingkat kota.

“Sistemnya berbeda. Dulunya pihak sekolah diminta mengirimkan siswa untuk mengikuti seleksi tingkat kota. Misalnya 12 orang dan kita kirim 12 orang sesuai dengan hasil seleksi internal. Pihak sekolah kan ada ekskul, sehingga mengirimkan siswa yang terbaik untuk mengikuti seleksi tingkat kota. Tapi tahun ini mereka meminta langsung tanpa ada seleksi internal melalui ekstrakurikuler,” kata Joko, Kamis (2/6).

Ia juga menyayangkan para siswa yang masuk ekstrakurikuler dan rutin berlatih justru tidak lolos saat mengikuti seleksi. Sedangkan yang tak ikut ekstrakurikuler malah lolos.