Tandaseru — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga menanggapi maraknya penyalahgunaan lem aibon yang terjadi di Kota Ternate, Maluku Utara.

“Tadi sudah disampaikan Wali Kota, kita harus mencari solusi terbaik untuk anak -anak kita di sini. Sudah ada Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga), ini yang harus kita kuatkan dalam hal memberikan pendampingan kepada anak-anak,” kata Bintang kepada sejumlah wartawan di Kelurahan Takome, Kamis (19/5).

Menurutnya, solusinya sekarang ini tidak serta merta memberikan hukuman kepada anak-anak pengguna lem. Sebab bagaimana pun mereka adalah pelaku sekaligus korban.

“Makanya ini tanggung jawab sebagai orang tua untuk memberikan pendampingan yang terbaik untuk anak-anak,” tuturnya.

Menteri Bintang berkata, kebijakan yang dilakukan Wali Kota M Tauhid Soleman sangat luar biasa untuk melindungi anak-anak dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak yang ada di Kota Ternate.

“Meski begitu, peran pemerintah yang penting kerjasama. Sehebat apapun seorang Wali Kota tidak akan bisa menyelesaikan masalah tanpa sinergi, kolaborasi dan dukungan stakeholder. Makanya Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Provinsi harus saling bersinergi dan kolaborasi bersama, karena dalam pemenuhan hak anak ini tanggung jawab bersama,” ujarnya.

“Saya melihat dengan komitmen yang ada anak-anak di Ternate akan menjadi anak yang berkualitas. Yang kita harapkan tidak hanya anak yang pintar, namun lebih dari itu, bisa menjadi anak pintar, menjadi anak berkarakter dan sehat mental dan spiritual,” pungkas Bintang.