Tandaseru — Insiden orang terbawa banjir di Kota Ternate, Maluku Utara, dalam sehari (10/5) ternyata tak hanya menimpa dua warga. Setelah D (3 tahun) dan Munawir Suleman (60 tahun) meninggal dunia terbawa arus, kini seorang anak dilaporkan hilang diduga terseret banjir.

Anak berinisial FA (7 tahun) itu berasal dari Kelurahan Marikurubu, Kecamatan Ternate Tengah. Ia diduga terjatuh di kali mati dan terseret banjir saat hujan deras mengguyur Ternate.

Kasi Ops Basarnas Kota Ternate Brams Madia mengatakan, bocah 7 tahun tersebut dikabarkan tidak kembali ke rumahnya sejak siang tadi saat hujan deras. Ia diketahui bermain dengan teman-temannya sejak pagi. Namun, ketika teman-temannya sudah kembali ke rumah mereka masing-masing, bocah itu belum juga kembali ke rumahnya.

“Sementara ini dicurigai korban ini bermain di sekitaran barangka. Jadi kita yang tergabung dalam tim SAR gabungan serta masyarakat sisir di dua barangka yang ada di Marikurubu ini sampai ke pintu air di Kota Baru,” ujar Bram.

Basarnas sendiri menerima informasi kehilangan anak itu usai Magrib. Tim pencarian yang terdiri atas Basarnas, polisi, TNI, PMI, Tagana, dan BPBD Kota Ternate baru melakukan pencarian selepas Isya karena masih dalam perjalanan ke lokasi pencarian.

“Sebelum kita terima laporan dari masyarakat, sore tadi masyarakat sudah melakukan pencarian. Dugaan sementara dia jatuh ke barangka, tapi itu sifatnya masih dugaan. Teman-teman kepolisian juga masih menyelidiki,” sambung Bram.

Karena operasi yang dilakukan di beberapa titik tadi hasilnya nihil, pencarian ditutup sementara dan akan dilanjutkan besok pagi.

“Pencarian besok kita perluas lagi sampai ke laut. Selain disisir lagi di barangka oleh masyarakat, kita di Basarnas mengarahkan alat laut kita untuk mencari di laut. Karena ada kemungkinan si korban ini jatuh ke barangka dan terbawa banjir karena memang alirannya sampai ke laut,” pungkas Bram.