“Cuma dapat uang makan saja, sampai kewalahan. Kadang nggak dapat sehari cuman Rp 50 ribu saja makanya enggak bisa pulang sampai sekarang, dan jarang kirim uang ke istri dan anak kalau Covid-19,” imbuhnya.
Pelanggan Pakde Aim paling banyak berasal dari kalangan PNS dan TNI.
“Bulan puasa ini bisa dapat sampa Rp 300 ribu per hari. Alhamdulillah kemarin dua hari lalu saya bisa kirim uang Rp 1,5 juta ke istri saya buat beli baju dan sepatu anak-anak,” ujarnya.
Sayangnya, pendapatan Pakde Aim itu belum cukup membelikannya tiket mudik ke kampung halaman. Padahal kerinduannya pada keluarga sudah begitu penuh ditabung. Ia pun terpaksa berlebaran seorang diri di rantau untuk kesekian kalinya.
“Sebenarnya pengen pulang tahun ini, mau ketemu anak istri. Tapi uangnya belum cukup,” ucapnya lirih.
Tinggalkan Balasan