Tandaseru — Puluhan rumah di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, terdata mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi berkekuatan 5,2 Skala Richter yang mengguncang Senin (18/4) siang. Rumah-rumah terdampak gempa itu tersebar di dua kecamatan berbeda.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut Abner Manery ketika dikonfirmasi mengatakan, dari hasil pendataan sementara, ada 77 rumah yang dinyatakan rusak. 77 rumah ini tersebar di 4 desa.

“Sementara masih didata lagi. Dan baru 77 rumah yang rusak berat dan ringan,” jelas Abner.

Rinciannya, jumlah rumah yang rusak di Kecamatan Galela Barat ada di Desa Ngidiho 25 rumah rusak berat dan Desa Dokulamo 15 rumah rusak berat. Kemudian di Kecamatan Galela, Desa Simau 4 rumah rusak berat dan Desa Barataku 12 rumah rusak berat dan 21 rumah rusak ringan.

“Dan fasilitas umum masjid di Desa Ngidiho juga rusak berat,” imbuh Abner.

Sejauh ini, sambungnya, pendataan di Desa Duma dan desa tetangga lainnya belum selesai dilakukan. Alhasil bantuan logistik pun belum dapat disalurkan.

“Bisa jadi jika sudah rampung malam nanti sudah ada bantuan logistik yang dibawa ke lokasi terdampak gempa,” tandas Abner.