Tandaseru — Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard TH Tampubolon melakukan kunjungan ke Polda Maluku Utara di Kota Ternate.
Kehadiran orang nomor satu di Kodam XVI/Pattimura yang juga Dankopsus TNI ini didampingi Kasdam bersama sejumlah pejabat utama Kodam XVI/Pattimura. Pangdam disambut langsung Wakapolda Malut Brigjen Pol Eko Para Setyo Siswanto, Senin (28/3).
“Kami menyampaikan selamat datang dan penghargaan serta rasa bangga atas kunjungan silaturahmi dari Panglima bersama rombongan di Polda Maluku Utara,” ucap Eko mengawali pertemuan tersebut.
Ia mengharapkan kerja sama dan sinergitas antara Polri dan TNI yang selama ini sudah terjalin dengan baik di Malut bisa terus ditingkatkan.
“Bisa kami laporkan bahwa di Malut ini menjadi provinsi paling bahagia 2 tahun berturut-turut, serta 2 tahun ini juga kita bersama Bapak Kapolda dan Danrem serta rekan-rekan TNI berjibaku melawan Covid-19,” katanya.
Hari ini, lanjut Eko, kasus aktif corona sebanyak 472. Pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 21 orang dan isoman berjumlah 452.
Dari data ini Malut berada di ranking 34 alias termasuk dalam posisi koleksi kasus terendah se-Indonesia.
“Namun di sisi lain capaian vaksinasi kita masih ketinggalan jauh, di mana untuk dosis I baru 82,41 persen dan dosis II 47,94 persen,” ujarnya.
Karena itu, menurut Eko, Kapolda beserta Danrem melakukan segala upaya yang baik agar seluruh masyarakat dapat melaksanakan vaksin dengan memberikan doorprize dan sembako kepada peserta vaksinasi.
“Semoga untuk ke depannya kerja sama kita antara TNI-Polri dan instansi terkait lainnya bisa meningkatkan capaian vaksinasi kita,” pungkasnya.
Sementara Pangdam mengucapkan terima kasih kepada Wakapolda dan PJU Polda Malut yang sudah menyambut kedatangannya dengan sangat baik.
“Sambutan yang baik ini tidak terlepas dari adanya sinergitas, soliditas dan kerja sama yang sudah tertanam dengan baik selama ini,” katanya.
Ia menuturkan, tidak heran jika Malut gangguan kamtibmas-nya sangat rendah, sebab warganya sangat ramah terlihat dari sambutannya yang sangat baik. Selain itu, kerja sama Danrem dan Kapolda juga meminimalisir gangguan kamtibmas yang ada.
Malut, menurut Pangdam, memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan jika dilihat dari sejarah Malut ini adalah pecahan dari Provinsi Maluku.
“Tetapi yang terjadi sekarang gangguan kamtibmas di Maluku dan Maluku Utara sangat jauh, karena di Maluku setiap hari saya mendapat laporan adanya penembakan. Semoga saya berharap sinergitas kita dan Polri bisa selalu terjalin baik dalam melawan Covid-19 maupun dalam memelihara kamtibmas,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan