Tandaseru — Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Kuraisia Marasaoly memastikan tahun ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong mulai melayani tindakan operasi.

Hal itu dibuktikan dengan disediakannya ruang operasi, sarana pendukung lainnya maupun sumber daya manusia di RSUD Bobong, termasuk tenaga dokter untuk penanganan tindakan operasi.

“Inshaa Allah tahun ini RSUD Bobong sudah bisa melakukan tindakan operasi, sarpras ruang operasi kesehatan sudah tersedia, kelengkapan SDM khusus penanganan tindakan operasi, dokter bedah sudah ada, inshaa Allah juga ahli kandungan, dan penata anastesi,” ungkapnya kepada tandaseru.com, Rabu (9/3).

Disinggung terkait kejelasan tenaga dokter untuk tindakan operasi, Kuraisia bilang saat ini sedang dipersiapkan pihak rumah sakit, sehingga dirinya belum dapat memastikan kapan tenaga dokter itu mulai aktif bekerja. Namun ia berharap pengurusan para tenaga dokter dapat dipercepat untuk memaksimalkan pelayanan di RSUD Bobong.

“Semoga Direktur RSUD Bobong dapat lebih cepat dalam pengurusannya (dokter). Biar operasi di RSUD bisa segera dilakukan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.

Diketahui, infrastruktur bangunan RSUD Bobong saat ini terus ditingkatkan, bahkan ruang operasi dan fasilitas pendukung lainnya pun telah tersedia. Namun pasien yang membutuhkan operasi belum dapat dilakukan sebab tenaga dokter pendukung sementara dalam upaya.

Untuk itu, pemerintah daerah dalam pelayanan kesehatan saat ini tidak hanya terfokus pada pelayanan di RSUD Bobong semata, melainkan memberikan peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pengobatan gratis di RSUD Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, selaku rumah sakit rujukan.

Kebijakan Pemerintah Daerah Pulau Taliabu yang bertujuan mempermudah pasien ekonomi lemah yang membutuhkan penangan pelayanan kesehatan lanjutan itu ditandai dengan adanya penandatanganan Memorandum of Understanding antara pihak RSUD Luwuk dengan Dinas Kesehatan Pulau Taliabu pekan kemarin.