Tandaseru — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Maluku Utara, bakal menghadapi tugas ekstra dalam penanganan sampah menjelang awal dan selama bulan Ramadan 1443 H nanti.
Sudah menjadi langganan tahunan, dalam bulan puasa bagi umat muslim ini menjadi momen meningkatnya volume sampah di Kota Ternate.
Hal ini membuat petugas kebersihan DLH Kota Ternate bakal kewalahan. Lantaran volume sampah yang meningkat drastis tidak didukung dengan ketersediaan armada pengangkut sampah yang cukup.
Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Ternate Asmal Layaro mengatakan, berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya saat jelang Ramadan bisa volume sampah bisa mencapai 120-130 ton per hari.
“Satu minggu menjelang puasa itu volume sampah mulai naik,” kata Asmal, Selasa (8/3).
Berdasarkan pembagian wilayah yang kerap mengalami peningkatan volume sampah adalah tiga kecamatan yakni Ternate Utara, Ternate Tengah dan Ternate Selatan.
Khusus di wilayah Ternate Tengah dan Ternate Selatan adalah wilayah yang paling banyak sampahnya yakni mencapai 40-50 ton per hari.
“Kalau di Ternate Tengah yang paling padat itu Kelurahan Makassar Timur, Kelurahan Makassar Barat, dan Gamalama itu luar biasa. Kalau hari biasa tidak sampai begitu,” ungkap dia.
Sementara untuk menangani lonjakan sampah, jelas dia, ada 24 unit armada pengangkut sampah yang terdiri dari dump truk dan pikup. Namun, 3 unit dumptruck yang saat ini masih dalam perbaikan.
“Kita punya kendaraan yang truk ini 17 unit ditambah pikap 7 unit. Dari semua itu yang masih operasi itu cuma 18 armada sisanya itu pincang,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini hanya ada 6 truk yang bisa melayani pengangkutan sampah secara full, sedangkan sisanya disesuaikan agar tetap bisa melayani.
Tinggalkan Balasan