Tandaseru — Dinas Perhubungan Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, telah melelang sejumlah proyek yang bersumber dari Dana Alokadi Khusus (DAK) 2022. Percepatan lelang ini untuk mempercepat pula proses pekerjaan.

Tahun ini, setidaknya ada Rp 24,5 miliar DAK yang dikelola Dishub. Saat ini proses lelang sudah masuk masa sanggah.

“Untuk anggaran DAK saat ini sudah ditender, mulai dari kemarin sudah pemeriksaan dokumen, dan sementara sudah masuk masa sanggah,” ungkap Abdul Kadir Nur Ali, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulau Taliabu, Rabu (23/2).

Menurut Abdul Kadir, pelelangan sejumlah proyek ini dilakukan awal tahun untuk memanfaatkan sisa DAK dari penawaran terendah untuk pekerjaan baru.

“Arahan dari kementerian, minggu pertama di bulan Maret sudah bisa cair 25 persen. Sehingga ada sisa DAK dari penawaran terendah kita usulkan kembali ke kementerian untuk menjadi kegiatan lain. Dan aturan baru itu seperti itu,” terangnya.

“Kita harus bergerak cepat, karena takutnya wabah ini kan semakin merajalela. Jangan sampai sama kejadian tahun-tahun kemarin, karena memang keterlambatan dari dinas untuk tender akhirnya kena refocusing. Dan salah satunya juga menghindari refocusing itu,” tambah Abdul Kadir.

Pembangunan infrastruktur yang bakal dibangun Dishub dengan DAK tahun ini adalah pembangunan dermaga baru di Pelabuhan Lede menggunakan tiang pancang, pembangunan dermaga Gela Kecamatan Taliabu Utara dan dermaga Desa Parigi Kecamatan Taliabu timur.

Sementara untuk melancarkan transportasi laut, sebagian anggaran tersebut juga dialokasikan untuk pembangunan rehabilitasi pelabuhan feri Desa Kramat dan pengadaan angkutan transportasi mobil 10 unit dan speedboat 2 unit.