Tandaseru — Uang pecahan bersambung (uncut bank notes) yang dikeluarkan Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara memiliki peminat tersendiri. Kebanyakan peminat membeli untuk souvenir dan koleksi pribadi.
Kepala Seksi Kehumasan Bank Indonesia Maluku Utara Yoga Maulana Putra ketika dikonfirmasi menyatakan sejak 2021 uang bersambung yang terjual sebanyak 20 pieces.
“Yang terjual sebanyak 20 pieces terdiri dari pecahan Rp 100.000, Rp 50.000 dan Rp 20.000 masing-masing sambungan 2 bilyet,” ungkap Yoga di Ternate, Senin (14/2).
Uang bersambung tersebut, kata Yoga, rata-rata dibeli untuk souvenir dan koleksi pribadi.
Uang bersambung pun bisa digunakan sebagai alat transaksi asalkan potongannya rapi. Meski begitu, amat disayangkan jika digunakan sebagai alat transaksi sebab harga belinya lebih mahal.
“Sayang kan pembeliannya lebih mahal. Jika dipotong nilainya tetap sama seperti uang pecahan pada umumnya,” terang Yoga.
Warga yang ingin mendapatkan uang tersebut bisa membelinya di BI dengan menyertakan KTP.
“Mau dapat uang tersebut cukup ke Bank Indonesia dan membawa KTP saja, bakal diarahkan langsung dari pihak Bank Indonesia. Masyarakat bisa memiliki uang tersebut, apabila berminat bisa datang ke Kantor BI di seluruh Indonesia, termasuk di Malut bisa langsung datang ke kantor,” tandas Yoga.
Berikut daftar harga uang bersambung:
- Pecahan Rp 100.000 dijual dengan harga 4 lembar Rp 1.115.000, untuk 2 lembar seharga Rp 585.000.
- Pecahan Rp 50.000 untuk 4 lembar dijual dengan harga Rp 695.000, 2 lembar Rp 375.000.
- Pecahan Rp 20.000 dijual dengan harga 4 lembar Rp 399.000, 2 lembar Rp 227.000.
- Pecahan Rp 10.000 dijual dengan harga 4 lembar Rp 315.000, 2 lembar Rp 185.000.
- Pecahan Rp 5.000 dijual dengan harga 4 lembar Rp 273.000, 2 lembar Rp 164.000.
- Pecahan Rp 2.000 dijual dengan harga 4 lembar Rp 164.200, 2 lembar Rp 109.600.
- Pecahan Rp 1.000 dijual dengan harga 4 lembar Rp 120.600, 2 lembar Rp 87.800.
Tinggalkan Balasan