Tandaseru — Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman meluncurkan edisi perdana majalah karya komunitas Jalamalut (Jelajah Maluku Utara). Peluncuran tersebut berlangsung pada Sabtu (12/2) malam di Benteng Oranje.
Tauhid terlihat semangat memberikan apresiasi pada orang muda yang tergabung di dalam media komunitas yang telah membuat karya perdana dalam bentuk majalah panduan berwisata. Majalah tersebut bertajuk Tara No Ate, sesuai penamaan nama Kota Ternate.
“Kepala daerah ke depan bukan sekadar sebagai seorang Wali Kota tapi dia menjadi manajer kota sekaligus menjadi public relation, dapat memajukan produk UMKM dan UKM. Selamat untuk Bung Faris (dan teman-teman di Jalamalut), launching majalah ini menjadi inspirasi bagi kita semua,” ungkapnya.
“Majalah wisata Tara No Ate ini merupakan buah pikir dari teman-teman Jalamalut. Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi kita untuk terus berkarya untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakat yang ada di Kota Ternate. Selain itu, mudah-mudahan banyak anak-anak akan menumbuhkan berbagai kreatif. Kebetulan benteng ini sebagai pusat kreatif dan inshaa Allah pemerintah kota akan bahu-membahu menjadi inspirator juga bisa sekaligus menjadi fasilitator untuk kemajuan ekonomi kota Ternate,” tambahnya.
Peluncuran tersebut juga dihadiri berbagai manajer maskapai, perbankan, perhotelan, UMKM, UKM, pemimpin dan organisasi media, hingga komunitas.
Selain didukung Pemerintah Kota Ternate, acara tersebut disponsori BPCB Maluku Utara, Makmur Utama, Bank Negara Indonesia (BNI) Tenate, Gekrafs Maluku Utara, Jarkot, dan Janglaha Printing (Japri). Sedangkan media partner peluncuran ‘Tara No Ate’ adalah Jalamalut, cermat, Jaret News, Halmahera Post, Halmaheranesia, Halmahera News, Tandaseru, dan Sentra.

Wali Kota pun langsung meminta kepada media komunitas Jalamalut untuk berkolaborasi lebih lanjut dengan pemkot melalui Dinas Pariwisata untuk menerbitkan lagi majalah tersebut dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
“Sehingga nanti kalau ada tamu datang, saya tetap distribusi. Saya ingat, kemarin saja ketika pergi ke Kendari, saat gelaran Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) saya bertekad nanti saya bawa majalah ini. Mungkin saya pergi kemana saja saya bawa satu, kemudian saya mungkin bawa ciri khas UMKM yang ada di Ternate. Sehingga itu mudah-mudahan menjadi kekuatan kita untuk kita promosi ke depan,” katanya.
Tinggalkan Balasan