Tandaseru — Pembangunan Ibu Kota Baru Provinsi (IKP) Maluku Utara di Sofifi diharapkan bisa dimulai tahun ini. Penyusunan perencanaan hingga analisis lingkungan pun dipercepat.
Skema yang sebelumnya dipaparkan Pemerintah Provinsi dalam membangun Ibu Kota Baru Sofifi membutuhkan anggaran sebesar Rp 3 triliun yang bersumber dari anggaran APBN mengalami perubahan.
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A Kadir, menjelaskan anggaran pembangunan IKP di Sofifi mengalami perubahan dikarenakan adanya rencana pembangunan bandar udara di ibu kota.
“Yang jelas, sesuai perencanaan pembangunan yang kami usulkan ke pemerintah pusat sebesar Rp 3 triliun. Itu di luar pembangunan bandara,” terang Samsuddin, Selasa (18/1).
Samsuddin bilang, ada kemungkinan anggaran tersebut mengalami peningkatan jika digabungkan dengan pembangunan bandara.
“Kemungkinan naik Rp 4 triliun, bisa jadi lebih dari itu,” sambungnya.
Ia berharap, usulan yang sudah disampaikan ke pemerintah pusat tersebut dapat diakomodir.
“Teknisnya nanti akan dilaksanakan oleh kementerian-kementerian terkait, misalnya ada Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan,” cetusnya.
Kementerian, lanjut Samsuddin, tinggal menunggu Perpres. Proyek strategis yang akan dibangun yakni kawasan industri, open space, taman makam pahlawan, pelabuhan, terminal, dan masih banyak lagi.
Tinggalkan Balasan