“Harus memilih orang yang mempunya kapasitas di bidang tersebut, agar bisa mengetahui soal baku mutu air tanah, letak geografis kebutuhan air dan lainnya, harus memiliki hal tersebut,” ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Menurut Muhajirin, Direksi secara teknis harus mempunya kapasitas umum, yakni memahami masalah air bersih di Kota Ternate. Paling tidak mengetahui topografi, struktur tanah dan di mana letak kebutuhan air tanah yang dapat difungsikan agar kelangkaan air bersih di Kota Ternate itu tidak lagi terjadi.

“Jangan-jangan secara teknis Direksi tersebut tidak punya kapasitas untuk mumpuni memberikan akses kepada seorang direktur yang mungkin dia berpikir makro, begitu pula sebaliknya, teman-temanĀ  yang pengawas punya tidak kapasitas itu?” katanya.

Muhajirin mengaku dari nama-nama yang terpilih itu ia masih meragukan kapasitas mereka.

“Saya masih ragu dari komponen komposisi orang, dan punya latar belakang, karena tidak sekadar mengawasi. Harus mempunyai kapasitas lebih dari rata-rata direktur dan direksi secara teknis. Ini air bersih, tidak bisa main-main,” tandasnya.