Tandaseru — DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, mempertanyakan slogan Kota Tanpa Kumuh yang dinilai tak berbeda dengan kondisi di lapangan.
Wakil Ketua DPRD, Heny Sutan Muda, mengungkapkan masalah krusial menyangkut kehidupan orang banyak yakni sampah yang menggunung dan terapung di atas laut sangat mengganggu kenyamanan masyarakat.
Heny bilang, tumpukan sampah misalnya terlihat jelas di sekitar lingkungan Pasar Bahari Berkesan.
“Lantas apakah yang disalahkan adalah pedagang atau masyarakat? Saya rasa tidak, sebab mereka telah melaksanakan kewajiban dengan membayar retribusi uang sampah. Jika masalahnya adalah angkutan sampah yang lambat maka solusinya pemerintah harus siap menyediakan fasilitas yang dapat mempercepat penanganan tumpukan sampah. Seperti pengadaan mobil sampah, serta manajemen kerja mobil sampah dan tempat penampungan sampah yang juga menjadi perhatian serius,” ujar politikus Partai Demokrat ini, Rabu (12/1).
Tumpukan sampah, kata Heny, harus segera diatasi sebagai afirmasi atas slogan Kota Tanpa Kumuh yang sering didengungkan terhadap Kota Ternate.
Selain tumpukan sampah, masalah lain yang sangat mengganggu adalah persoalan krisis air bersih.
“Masak daerah yang berstatus kotamadya ini dengan progres pembangunan yang baik masih mengalami krisis air bersih? Apapun alasannya, atas masalah ini saya rasa tidak dapat ditolerir,” tegasnya.
Melalui pergantian direktur diharapkan dapat memberikan solusi melalui program-program untuk menjawab krisis air bersih.
“Termasuk manajemen pelayanan air bersih. Kabar terakhir, panitia seleksi dan perekrutan sudah selesai menjalankan tugasnya namun saat ini belum diputuskan sosok pemimpin baru di PDAM. Ada apa dengan PDAM dan pemerintah kota? Ini pun harus digubris oleh pemerintah kota,” jelas Heny.
“Ingin saya tegaskan bahwa masalah ini adalah masalah orang banyak jadi jangan anggap remeh apalagi santai. Selain krisis air bersih ternyata ada keluhan dari masyarakat bahwa tagihan air melonjak naik padahal air pun tidak maksimal digunakan. Semoga pemerintah kota segera merespon dan mengatasi permasalahan krisis air bersih dan sampah demi kemaslahatan masyarakat Ternate,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan