Tandaseru — Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, dihantam gempa bumi beruntun selama 3 hari sejak Sabtu (8/1) kemarin. Terhitung kabupaten itu didera 61 kali guncangan.

guncangan gempa itu membuat puluhan rumah di Desa Kusuri Kecamatan Tobelo Barat, serta Desa Bailengit dan Desa Soamaetek Kecamatan Kao Barat mengalami kerusakan.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) Maluku Utara bersama DPD MRI Halmahera Utara pun menyambangi lokasi gempa dan menyerahkan bantuan berupa paket pangan dan hygiene kit kepada korban terdampak gempa di Kao Barat, Selasa (11/1).

Para penyintas gempa mengucapkan terima kasih terhadap ACT atas bantuan tersebut.

Penyerahan bantuan dari ACT dan MRI kepada penyintas gempa Halmahera Utara. (Istimewa)

Tong bersyukur sekali bapak-bapak kamari. Sekarang ini tong terpaksa tinggal di tenda dulu, karena kemungkinan gempa susulan masih terus ada. Terima kasih, karena ACT merupakan lembaga yang pertama kali turun memberikan bantuan kepada masyarakat yang hari ini di tenda,” tutur Efraim Hayati, salah satu penyintas gempa.

Aris, salah satu relawan ACT, menyatakan sejauh ini posko dapur umum belum berdiri. Berdasarkan data yang diperoleh tim Relawan MRI, kebutuhan mendesak saat ini adalah sembako dan tenda darurat.

Sedangkan empat tenda yang digunakan merupakan terpal bekas yang telah usang. Ada robekan di beberapa sudut terpal, sehingga para korban membutuhkan terpal layak.

ACT dan MRI masih terus memantau perkembangan lokasi gempa dan memasifkan penggalangan dana kemanusiaan untuk dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan para penyintas gempa Halmahera Utara.