Tandaseru — Memasuki malam puncak Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke 771 Rabu (29/12) besok, Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku Utara akan menyerahkan dokumen warisan geologi Ternate kepada Wali Kota M Tauhid Soleman.

Ketua IAGI Malut, Abdul Kadir D Arif, mengatakan dokumen yang diserahkan ke Wali Kota merupakan dokumen hasil kajian potensi wisata geopark Ternate yang mesti dikembangkan secara global.

“Setelah dokumen kami serahkan kemudian ada pengusulan dokumen warisan geologi ke nasional sebagai bagian dari langkah awal menuju geopark,” ungkap Abdul Kadir, Selasa (28/12).

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Wali Kota maupun panitia pelaksana event HAJAT di Benteng Oranje.

“Mereka sudah pastikan itu akan masuk di agenda puncak. Jadi ada launching Ternate Kota Rempah, terus kemudian ada penyerahan dokumen tadi. Jadi biar semua tahu bahwa dokumen sudah kita serahkan,” jelasnya.

Menurut Abdul Kadir, setelah dokumen tersebut diserahkan Wali Kota langsung menindaklanjutinya dengan mengeluarkan SK geopark lokal. Kemudian meminta Gubernur Maluku Utara agar menyurat ke Kementerian ESDM dalam rangka menetapkan situs warisan geologi di Kota Ternate.

“Karena harus warisan geologi dulu baru ke geopark. Di Ternate, ada 43 titik warisan geologi, entah nanti dinilai oleh tim, bisa jadi tambah, bisa jadi kurang,” sambungnya.

Dosen Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) ini juga menjabarkan, 43 titik warisan geologi tersebut tersebar di Kecamatan Ternate Utara, Ternate Barat, Ternate Selatan, Ternate Tengah dan Pulau Ternate. Tetapi yang paling banyak tersebar di Ternate Barat dan Ternate Utara.

Ia juga mendesak pemangku kepentingan agar segera melindungi situs geopark di Kota Ternate dengan regulasi yang kuat, terutama di saat cuaca buruk.